Berbicara mengenai investasi property banyak dari masyarakat merasa bahwa instrumen investasi jenis ini hanya untuk para investor kelas menengah keatas. Hal ini tentu karena adanya asumsi bahwa investasi property membutuhkan dana yang cukup banyak.
Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak peluang yang bisa diraih oleh investor dalam mendapatkan asset property bernilai rendah (under value). Tentunya diperlukan kejelian dalam berstrategi jika ingin mendapatkan asset property dengan harga murah dan terbaik.
Property Pre-Order Launching
Pada umumnya pada saat developer akan memasarkan produk property hasil karya mereka, maka akan banyak tawaran promo menarik yang salah satunya potongan diskon dari harga normal dari property. Penawaran harga yang lebih murah ini tentu mengharuskan para investor bersabar. Sebab produk yang dipasarkan biasanya belum siap dibangun. Untuk keuntungan yang dapat dinikmati oleh investor dari strategi ini dapat diperoleh sekitar 20% hingga 40% saat property sudah selesai dibangun.
Property dari Penjual Serius
Umumnya property dari penjual serius adalah asset secondary. Walau demikian biasanya asset tersebut masih dalam kondisi prima dan dijual oleh pemilik pertama karena adanya alasan tertentu. Jika investor dapat memberikan penawaran yang baik tentunya kesepakatan kedua belah pihak akan segera terjadi. Dan tentu akan memberikan keuntungan bagi investor sebagai pemilik baru dari asset tersebut.
Property LelangÂ
Strategi yang terakhir adalah mendapatkan property dengan harga lebih murah dengan cara membeli aset property yang sedang dilelang eksekusi hak tanggungannya oleh pihak bank. Maksud dari property lelang ialah asset property tersebut ialah asset jaminan hutang kepada pihak bank, yang pada akhirnya karena pihak debitur tidak sanggup membayar cicilan membuat asset property tersebut dilelang oleh pihak bank.
Untuk strategi yang satu ini tentu investor perlu kejelian menilai harga asset yang ditawarkan pihak bank pada saat lelang. Investor wajib mempertimbangkan harga limit lelang disbanding harga normal asset tersebut. Hal ini dapat dilihat dari informasi appraisal asset property dan hak tanggungan debitur awal sebagai pemilik awal asset.